Thursday, January 31, 2019

Tugas 1 Bahasa Indonesia



1.      Bahasa sebagai Lambang kebanggaan nasioanl, bahasa Indonesia mencerminkan nilai-nilai social budaya yang mendasari rasa kebanggaan kita. Melalui bahasa nasioanal, bangsa Indonesia menyatakan harga diri dan nilai-nilai budaya yang dijadikan pegangan hidup, atas dasar itulah, bahasa Indonesia kita pelihara dan kita kembangkan. Begitu pula rasa bangga dalam memakai  bahasa Indonesia wajib kita bina terus, rasa bangga merupakan wujud sikap positif terhadap bahasa Indonesia, sikap positif itu terungkap jika lebih suka menggunakan bahasa Indonesia dari pada bahasa asing.
Bahasa sebagai Identitas nasional, bahasa Indonesia dapat menimbulkan wibawa, harga diri, dan teladan bagi bangsa lain. Hal ini dapat terjadi jika bangsa Indonesia selalu berusaha membina dan mengembangkan bahasa Indonesia secara baik sehingga tidak tercampuri oleh unsur-unsur bahasa asing terutama bahasa inggris, untuk itu kesadaran akan kaidah bahasa harus selalu diingatkan.
2.      Fungsi-fungsi Bahasa sebagai Bahasa Negara
·         Sebagai bahasa pengantar di lembaga-lembaga pendidikan
·         Sebagai alat perhubungan tingkat nasional
·         Sebagai alat pengembangan kebudayaan nasional, ilmu pengetahuan, dan teknologi
3.      Setuju , karena keindahan, produktif, dinamis  merupakan sifat-sifat bahasa
Bahasa itu indah karena bahasa pada hakikatnya adalah bunyi, bunyi yang memiliki kandungan irama, dinamik, tempo dan irama yang merupakan unsur seni . dimana seni identik dengan keindahan.
Contoh: “ Hom pi la hom pim pah alaihum gambreng” susunan bunyi nya tidak memiliki makna tapi dapat dirasakan keindahannya.
Bahasa itu produktif, berkaitan dengan manusia yang berakal budi, yang mampu mengubah susunan bunyi bahasa menjadi bunyi bahasa yang berbeda, peerbedaan bunyi bahasa tersebut membuat bahasa menjadi produktif.
Contoh: dalam fonem /a/ misalnya fonem ini dapat membentuk banyak kata dengan cara bekerja sama dengan fonem lain seperti, ada, apa, abu, aba, dan lain-lain.
Bahasa itu dinmais, bahasa yang digunakan manusia  seringkali bahasa khususnya kata dapat berubah makna karena keinginan penggunanya, yaitu berkaitan dengan manusia yang tidak suka terhadap sesuatu yang statis atau tetap, yang pada umumnya manusia selalu menginginkan sesuatu yang lain dari yang pernah dimilikinya.
Contoh: perubahan makna “sarjana” dahulu “orang yang cerdik” sekarang “lulusan perguruan tinggi”
4.       

Keterampilan Berbahasa

Lisan
Tulis
Sifat
Menyimak
Membaca
aktif reseptif
Berbicara
Menulis
aktif produktif
            Keterampilan menyimak dan membaca bersifat reseptif yaitu menerima atau memahami  pesan yang disampaikan oleh penulis atau pembicara. Sedangkan keterampilan berbicara dan meulis bersifat         produktif artinya menghasilkan pembicaraan atau tulisan dari apa yang disampaikan.
5.      Isi dari pidato Bung Tomo 10 November 1995 menyerukan kepada seluruh rakyat Indonesia , pemuda Indonesia khususnya yang ada di Surabaya untuk menerima tantangan inggris yang menghendaki Indonesia membawa merah putih untuk takluk, menyuruh mengangkat tangan, meyuruh membawa senjata yang telah dirampas dari tentara jepang untuk diserahkan, namun jawaban rakyat Indonesia “ selama benteng-benteng   indonesia masih mempunyai darah merah yang dapat membikin secarik kain putih merah dan putih maka selama itu pula kami tidak akan menyerah kepada siapapun juga.”  Meskipun dalam keadaan genting, Bung Tomo meneyrukan untuk bersiap dan menununjukan kepada inggris bahwa Indonesia benar-benar ingin merdeka. Bung Tomo juga menebarkan semangat untuk melawan dan tidak menyerahkan diri kepada inggris, ia berkata lebih baik hancur dari pada tidak merdeka , semboyan kita tetap merdeka atau mati.         
6.      Semangat  nasionalis pemuda  dahulu dan sekarang sangat berbeda, pemuda zaman dahulu lebih berfikir secara rasional dan maju kedepan, dalam hal bertindak selalu merumuskan dan mengkaji kembali akan dampak yang timnbul, aktif dalam kegiatan social. Berbeda dengan pemuda zaman sekarang yang peranan sosialisasi dalam masyarakatnya meurun, lebih mementingkan keinginannya sendiri,acuh terhadap lingkungan masyarakat, terpengaruh dengan pergaulan bebas, narkotika, kenakalan remaja, dan kemajuan teknologi pun disalahgunakan. Contoh sejarah telah mencatatkan pemuda zaman dulu seperti Bung Tomo, Ir. Soekarno yang telah mengorbankan harta bendanya bahkan nyawanya untuk Negara ini, meskipun demikian tidak semua pemuda di Indonesia mepunyai semangat nasionalisme rendah, masih banyak pula pemuda Indonesia yang dapat mengharumkan nama Indonesia dengan semangat nasionalis yang dimilikinya, seperti mengikuti kejuaraan dan berprestasi di bidang lainnya, sehingga mampu bersaing dengan Negara lain.

Nama               : Aam Khotimah
NIM                : 030286871
UPBJJ             : UT-Jakarta

No comments:

Post a Comment