Thursday, September 1, 2022

Tugas 3 Ilmu Sosial Budaya Dasar UT

 Tugas 3 Ilmu Sosial Budaya Dasar

Perkembangan ilmu pengetahuan, teknologi dan seni tidak akan terhentikan. Bahkan, sejarah membuktikan adanya kemajuan yang luar biasa dari hasil buah pikir manusia tersebut. Ilmu pengetahuan merupakan hasil dari usaha manusia untuk mencari jawaban dan jalan keluar dari segala permasalahannya di muka bumi ini. Kemudian, segala usaha dilakukan manusia untuk menciptakan mekanisme-mekanisme kehidupan yang lebih menguntungkan untuk mempermudah kehidupannya di dunia. Dengan keilmuan dan daya pikir manusia yang semakin kreatif, manusia menciptakan teknologi. Teknologi kemudian, memberikan kemudahan-kemudahan pada manusia di muka bumi ini untuk menjalani aktivitas keseharian mereka.

Teknologi diciptakan dengan tidak banyak terfokus pada kegunaannya, tetapi teknologi dibuat dengan nilai-nilai seni yang indah yang diwujudkan dalam bentuk, warna, bau, dan komposisi yang juga dipertimbangkan pembuatnya, sehingga teknologi akan menimbulkan kekaguman orang yang melihatnya.

Perkembangan peradaban manusia tidak terlepas dari dampak yang muncul akibat dari perekmbangan teknologi yang diciptakan manusia itu sendiri. Dengan kata lain, perkembangan ilmu pengetahuan mendorong munculnya banyak inovasi-inovasi dalam bidang teknologi, yang kemudian keduanya mendorong perubahan peradaban manusia.

Perkembangan ilmu pengetahuan dan teknologi saling memengaruhi satu sama lain dan keduanya mampu membentuk perkembangan peradaban manusia. Dalam perkembangan selanjutnya, perkembangan peradaban umat manusia akan menuntut adanya perkembangan ilmu pengetahuan dan teknologi yang mampu menyesuaikan peradaban manusia yang sedang berjalan.

Hubungan antara ilmu pengetahuan dan teknologi cenderung bersifat linear positif. Artinya, bahwa perkembangan ilmu pengetahuan akan memberikan pengaruh pada perkembangan teknologi. Akan tetapi, ilmu pengetahuan dan teknologi tidak selamanya bersifat linear positif dengan peradaban manusia. Artinya, bahwa perkembangan ilmu penegtahuan dan teknologi bisa saja menyebabkan kemunduran peradaban manusia karena memberikan dampak yang negatif pada kehidupan sosial budaya manusia. Dalam hal ini, kemunduran bukan berarti


menjadi terbelakang, akan tetapi bahwa perkembangan ilmu pengetahuan dan teknologi dapat menyumbang pada rusaknya kehidupan sosial budaya manusia.

Dampak dari perkembangan ilmu pengetahuan dan teknologi sekarang dan yang akan datang terhadap kehidupan sosial budaya. Bila kita mengangkat tentang dampak maka kita dihadapkan pada dua sisi, yaitu positif dan negatif atau baik dan buruk. Dampak positif tentu saja membawa perkembangan dan perubahan yang baik, sedangkan dampak negatif tentu saja membawa pengaruh yang buruk dan merusak kehidupan sosial budaya.

Begitu pesat dan beragamnya perkembangan ilmu pengetahuan, teknologi, seni di muka bumi, sehingga tidak mudah memberikan gambaran yang komprehensif dan utuh tentang hal tersebut. Akan tetapi, untuk mempermudah Anda memahami pengaruh positif dan negatif perkembangan iptek bagi kehidupan sosial budaya, mari kita mulai dengan melihat dan mengaitkan beberapa gejala dan permasalahan sosial budaya yang muncul sebgai dampak dari adanya perkembangan ilmu pengetahuan dan teknologi tersebut.

 

1.      Dampak Positif Ipteks Pada Kehidupan Sosial Budaya

Ilmu pengetahuan, teknologi, dan seni memiliki banyak manfaat dalam kehidupan manusia, sehingga tidaak mengherankan bila sebagian dari manusia di bumi ini begitu mengagungkan keberadaan ketiganya. Perkembangan ilmu pengetahuan yang begitu pesat menghasilkan banyak kajian dan studi yang begitu komprehensif dan mendalam tentang gejala-gejala yang terjadi dalam masyarakat manusia, seperti gejala alam dan gejala perubahan sosial budaya.

Dengan ilmu pengetahuan manusia mampu menjelaskan segala sesuatu yang terjadi di muka bumi ini dengan logika berpikir keilmuan. Hal inilah yang kemudian, mendorong manusia untuk terus mencari jawaban atas semua rahasia alam yang dahulu sulit dijelaskan dengan logika keilmuan tersebut. Ditmabah lagi dengan kuatnya pengaruh nilai-nilai agama dan mitos-mitos alam yang berkembang di dalam masyarakat, yang mempersulit perkembangan ilmu pengetahuan pada masa lalu. Sejalan dengan perkembangan kesadaran keilmuan manusia dan penemuan-penemuan sebagai hasil kajian keilmuan ( terutama ilmu alam dan fisika ) maka manusia semakin berpikir secara positif tentang segala gejala alam dan sosial budaya yang terjadi pada masyarakat ( postitivistic ).

Lebih lanjut, dalam sejarah perkembangan manusia, peradaban manusia semakin beregerak ke arah rasionalitas. Dengan kata lain, apapun yang terjadi di muka bumi ini yang berhubungan dengan alam dan makhluk hidup, termasuk manusia, pasti dapat dijelaskan secara logika keilmuan. Selain itu, juga manusia semakin dituntut untuk dapat memaksimalkan kemampuan logika berpikirnya untuk mendukung kehidupannya.


Mekanisme-mekanisme praktis yang semakin efektif dan efisien untuk tujuan pencapaian tingkat kebutuhan dan kepuasan manusia terus dikembangkan. Inilah, yang kemudian mendorong berkembangnya teknologi.

Dengan kata lain, peradaban manusia berkembang sejalan dengan perkembangan ilmu pengetahuan dan teknologi yang dikembangkannya. Pada awal terciptanya suatu teknologi ( dalam pengertian alat maupun mekanisme-mekanisme praktis ), tentunya ada dorongan yang sangat kuat dari manusia untuk menghasilkan dampak yang positif dari teknologi yang diciptakannya. Karena pada dasarnya ( walaupun tidak sepenuhnya ), teknologi diciptakan dan dikembangkan untuk membantu dan memenuhi kebutuhan manusia.

Perkembangan teknologi dan ilmu pengetahuan jauh lebih terlihat keterkaitannya satu sama lain. Seni sebenarnya ada dalam proses pergulatan di dalamnya.

a.       Pada masyarakat agraris, teknologi diciptakan dan dikembangkan untuk meningkatkan hasil- hasil pertanian masyarakat. Berbagai macam teknologi pertanian diciptakan sedemikian rupa, mulai dari teknologi pembibitan, teknologi obat-obat pertanian, teknologi pemberantasan hama hingga pada teknologi pengolahan hasil pertanian.

Dari usaha pengembangan teknologi hasil pertanian, ilmu pengetahuan berusaha menciptakan berbagai macam penemuan yang dapat membantu rekayasa pangan melalui berbagai usaha penciptaan alat-alat teknologi pengolahan pangan menjadi makanan setengah jadi dan makanan jadi sehingga industri sebagai suatu pranta ekonomi yang bersandar pada kemajuan teknologi dan ilmu pengetahuan semakin beragam. Industri juga mempertimbangkan bentuk, warna, dan rupa kemasan makanan agar tampak menarik dan indah dilihat sehingga mendorong orang untuk membeli hasil produk mereka.

b.      Pada perkembangan masayrakat selanjutnya, selain kebutuhan akan pangan yang semakin baik dan beragam, perkembangan teknologi juga berdampak pada pemenuhan kebutuhan akan sandang dan papan. Industri tekstil dan garmen semakin mempermudah orang untuk menghasilkan kebutuhan sandang ( pakaian ) yang baik sesuai dengan kebutuhan dan kepuasan masayarakat penggunanya. Orang tidak lagi harus menunggu berbulan-bulan untuk menghasilkan 1 baju, sekarang ini 1000 baju bisa dihasilkan dalam waktu 1 minggu saja dalam industri garmen. Tidak lagi harus menunggu 1 minggu untuk memintal benang menjadi kain, tetapi hanya 1 sampai 2 hari saja.

c.       Dalam perkembangan kehidupan sosial budaya selanjutnya, ilmu pengetahuan dan teknologi bukan hanya dikembangkan untuk pemenuhan kebutuhan dasar manusia. Akan tetapi, salah satu yang terus dikembangkan adalah penggunaan teknologi dalam pemenuhan kebutuhan dan kepuasan manusia yang lebih luas. Misalnya, penciptaan barang-barang yang menunjang


privilege ( keistimewaan ) dan prestige ( gengsi ) manusia. Bahkan, hasil dari rekayasa ilmu pengetahuan dan inovasi teknologi dapat menjadi salah satu simbol status dari kelas sosial tertentu, ketika teknologi tertentu hanya dapat dimiliki dan digunakan oleh kelas sosial tertentu saja. Misalnya, pada saat orang membuat mobil, yang dipikirkannya adalah membuat mobil yang canggih dengan berebagai teknologi otomotif yang membuat terjaminnya kenyamanan dan keamanan penggunanya. Tidak hanya dengan itu, tapi desainer mobl berusaha membuat model, bentuk, dan warna mobil canggih menjadi mobil yang tampak mewah dan indah.

d.      Dalam masayrakat modern, tingkat ketergantungan manusia dengan pemanfaatan ilmu pengetahuan dan teknologi modern semakin tinggi. Semakin tingginya hingga timbul suatu kekhawatiran akan ada kekosongan jiwa manusia bila tidak diikuti dengan nilai-nilai seni dalam kehidupan manusia. Sebagai bagian dari anggota msayarakat yang hidup pada peradaban industri sekarang ini, tentu kita dapat melihat dan merasakan bagaimana tingkat ketergantungan kita semakin tinggi pada ilmu pengetahuan dan teknologi ( iptek ). Dalam kehidupan sehari-hari, aktivitas kita selalu berkaitan dengan teknologi, bahkan teknologi yang sederhana sekalipun.

e.       Ilmu kedokteran dan industri bersinergi dengan baik untuk menyelamatkan manusia dari berbagai penyakit, manakala kemudia angka kematian menurun karena kualitas kesehatan manusia semakin baik dan industri obat serta peralatan medis makin berkembang pesat. Angka kelahiran juga dapat diturunkan dengan semakin modern dan populernya alat-alat dan cara-cara kontrasepsi, baik untuk perempuan maupun laki-laki. Di lain pihak, angka kematian bayi juga dapat dikurangi dengan adanya kemajuan teknologi medis persalinan dan pemeriksaan kesehatan janin dalam kandungan.

f.       Dalam bidang lingkungan, teknologi pembangunan limbah adalah bagian dari usaha untuk mengurangi dampak negatif perkembangan teknologi pada lingkungan. Berbagai macam teknologi pembuangan limbah dikembangkan, baik lmbah industri maupun limbah rumah tangga. Bahkan skarang ini, banyak usaha dilakukan untuk menciptakan teknologi pengolahan limbah. Dengan teknologi pengolahan limbah ini, manusia dapat memanfaatkan limbah yang dihasilkannya untuk dapat dimanfaatkan kembali dalam wujud fisik yang berbeda.

Penciptaan teknologi yang ramah lingkungan juga menjadi sasaran industri teknologi untuk beradaptasi dengan kondisi manusia dan lingkungan di masa yang akan datang. Isu global warning dan kerusakan lingkungan menjadi pertimbangan yang cukup strategis untuk pengembangan teknologi modern di masa depan. Dengan kata lain, ilmu pengetahuan dan


teknologi tidak hanya digunakan untuk pemanfaatan dan usaha menggali ( eksploitasi ) sumber daya alam, akan tetapi juga digunakan untuk pelestarian dan pembudidayaan sumber daya alam tersebut.

g.      Perkembangan ilmu pengetahuan dan teknologi juga mampu menghasilkan inovasi-inovasi dalam menyediakan barang substitusi ( pengganti ), misalnya nuklir.

h.      Kehidupan masyarakat pedesaan juga tidak terlepas dari kebutuhan akan tek nologi. Dahulu Anda mungkin pernah mendengar ungkapan “listrik masuk desa”. Hal ini seiring dengan berkembangnya industri pertanian ke desa-desa. Kebutuhan akan listrik di desa terus meningkat juga seiring dengan peningkatan aktivitas masyarakat desa.

i.        Dengan berbagai kemudahan yang diusahakan industri teknologi komunikasi seluler, masyarakat tidak lagi tergantung pada jaringan telepon kabel. Bahkan, books telepon umum yang dulu banyak dibangun dan dimanfaatkan orang, sekarang hanya dipakai oleh segelintir orang saja. Perkembangan du nia teknologi komunikasi seluler berdampak sangat besar dan positif bagi banyak orang dalam mendukung kelancaran komunikasi di antara mereka. Hubungan kekeluargaan yang terputus karena jauhnya jarak tinggal tidak lagi menjadi masalah karena dapat ditanggulangi dengan memanfaatkan teknologi komunikasi. Bahkan, tidak hanya dengan telepon seluler ( telepon genggam ), sekat=rang ini orang makin populer menggunakan sarana chatting dengan media internet.

j.        Dalam dunia sains ( ilmu pengetahuan ), perkembangan di dunia komunikasi membawa dampak positif yang cukup baik. Kerja sama antar-ilmuwan dari berbagai negara semakin dimungkinkan. Bahkan, diskusi keilmuan berkembang sedemikian rupa hingga perkembangan teori-teori yang berhubungan dengan ilmu pengetahuan, baik ilmu alam, sosial budaya, maupun politik dan ekonomi, semakin menjadi kompleks seiring dengan tingginya peradaban masyarakat dunia. Penemuan baru di duna keilmuan di suatu negara akan mudah tersebar luas ke negara lain. Perdebatan atas suatu penemuan dalam bidang sains akan semakin terbuka luas dan cepat. Dengan demikian, pentingnya kemampuan dan keterampilan dalam penggunaan teknologi komunikasi dan informasi menjadi semakin tinggi di kalangan para ilmuwan, akademisi, dan masyarakat profesional lainnya.

 

2.      Dampak Negatif Ipteks Pada Kehidupan Sosial Budaya

Dampak negatif teknologi terhadap perilaku manusia yang menggunakannya, adalah:

a.       Dampak negatif yang muncul karena kesalahan/kekeliruan/kelalaian yang tidak disengaja dalam penggunaannya.


b.      Dampak negatif yang muncul karena kesalahan yang disengaja dalam penggunaannya untuk tujuan pengrusakkan.

Tindakan, perilaku, dan perbuatan yang termasuk dalam kategori kejahatan digital atau Cybervrime, yaitu

1.      Penipuan finansial melalui perangkat komputer dan media komunikasi digital.

2.      Sabotase terhadap perangkat-perangkat digital, data-data milik orang lain, dan jaringan komunikasi data.

3.      Pencurian informasi pribadi seseorang maupun organisasi tertentu.

4.      Penetrasi terhadap sistem komputer dan jaringan sehingga menyebabkan privasi terganggu atau gangguan pada fungsi komputer yang Anda gunakan ( denial of service ).

5.      Para pengguna internal sebuah organisasi melakukan akses-akses ke server tertentu atau ke internet yang tidak diizinkan oleh peraturan organisasi.

6.      Mnyebarkan virus, seperti worn, backdoor, trojan pad perangkat komputer sebuah organisasi yang mengakibatkan terbukanya askes-akses bagi orang-orang yang tidak berhak.

7.      Sementara itu, pengaruh komputer, tv, internet, bagi anak-anak ternyata cukup mengkhawatirkan.

8.      Perkembangan ilmu pengetahuan ( sains ) dapat juga membentuk manusia-manusia yang rasional dan praktis, selanjutnya tingkat rasionalitas seseorang mampu menjauhkannya dari kehidupan religius manusia terhadap nilai-nilai ke –Tuhan-an. Berkembangnya budaya sekuler dan hilangnya kepercayaan akan nilai-nilai agama menjadi salah satu dampak dari pendewaan manusia akan ilmu pengetahuan.

9.      Seni film juga ada yang memiliki dampak negatif terhadap masyarakat. Contohnya adlah film yang berisikan tentang kekerasan, dendam, dan kebrutalan, dan lain-lain. Pada dasarnya tidak ada seni yang negatif.

Sumber: BMP MKDU4109

Tugas 2 Ilmu Sosial Budaya Dasar UT

 Makalah Tugas 2 Ilmu Sosial Budaya Dasar

MAKALAH TUGAS 2

ILMU SOSIAL DAN BUDAYA DASAR

 



 

 

 

NAMA:

NIM    :

 

 

 

 

 

 

 

 

A.    PENDAHULUAN

Masyarakat Indonesia adalah masyarakat yang heterogen. Artinya, bila kita melihat masyarakat Indonesia dan membedahnya secara vertikal maka keberagaman dapat kita lihat dari  berbagai  kelas sosial yang hidup berdampingan. Dalam bidang politik keberagaman itu, dapat kita temukan adanya kelompok yang berkuasa dan yang tidak memiliki kekuasaan, sedangkan jika masyarakat kita bedah secara horizontal maka keberagaman lebih banyak ditunjukkan dari aspek budaya. Secara horizontal, keberagaman terlihat dari adanya berbagai kelompok etnis, agama, atau jenis kelamin yang harus hidup berdampingan dalam kesatuan unit politik, yaitu negara Indonesia.

 

Sepanjang sejarah pertumbuhan masyarakat Indonesia, kita dapat melihat, dan bahkan mengalami bahwa hidup berdampingna dengan berbagai kelompok yang berbeda secara budaya, ekonomi, dan politik tidaklah mudah. Banyak konflik yang terjadi di dalam masyarakat kita yang melibatkan isu perbedaan identitas kelompok etnis, agama, atau jenis kelamin.  Sebut saja konflik-konflik sosial yang mengusung isu identitas kultural, seperti Kerusuhan Mei 1998 di Jakarta, yang melibatkan kelompok etnis Tionghoa dan kelompok pribumi, konflik antara kelompok etnis Dayak dan Madura di Kalimantan, atau konflik di Maluku yang mengusung isu Kristen dan Islam. Bahkan, dalam banyak kasus, tumpang tindihnya berbagai identitas, seperti orang Dayak, cenderung beragama Kristen dan orang Madura sebagian besar beragama Islam, membuat masalah hubungna antara kelompok menjadi semakin kompleks.

 

Sering dengan hal tersebut, memasuki era globalisasi manakala batas-batas negara dan kelompok semakin cair maka persoalan pertemuan berbagai kebudayaan yang berbeda, akan semakin sulit untuk dihindari. Seperti yang diungkapkan oleh  Samuel Huntington bahwa dunia akan menghadapi  perang peradaban. Menurutnya masa Pasca Perang Dingin, perbedaan yang paling penting antara umat manusia bukan ideologi, politik, atau ekonomi, melainkan perbedaan budaya. Hal ini juga membawa pengaruh pada bentuk-bentuk konflik yang berbahaya, yang terjadi antarumat manusia bukan antara kelas sosial, melainkan antara kelompok-kelompok budaya.

 

Kemajuan teknologi membuat semakin cairnya batas-batas negara sehingga justru membuka ruang untuk pertemuan berbagai kebudayaan. Masalahnya pertemuan berbagai kebudayaan ini, tidak selalu berjalan mulus, banyak perbedaan-perbedaan yang muncul di permukaan yang belum tentu dapat diterima kelompok lain.  Di samping itu, demokratisasi yang mengusung nilai-nilai kebebasan berekspresi, justru menjadi ladang yang subur untuk tumbuhnya kesadaran-kesadaran kelompok budaya, baik itu etnis, agama, maupun jenis kelamin.

 

Pada persimpanagan jalan inilah, konsep  multikulturalisme menjadi penting untuk dibahas dan dikaji, baik secara ilmiah maupun secara praktis dalam kehidupan sehari-hari. Beberapa ahli, seperti Will Kymlicka, Bikhu Parekh, atau Parsudi Suparlan memandang multikulturalisme sebagai  jawaban untuk menjembatani pertemuan-pertemuan budaya yang semakin marak dan tidak dapat dihindari.

 

 

 

 

 

 

 

 

 

 

 

 

 

 

 

 

 

B.     PEMBAHASAN

1.      Multikulturalisme Dalam Era Globalisasi

Secara umum multikulturalisme biasanya berhubungan dengan konsep etnisitas. Menurut H.A.R. Tilaar, multikulturalisme pada masa modern, terutama dalam era globalisasi, berbeda dengan multikulturalisme pada masa lalu. Multikulturalisme modern di dalam era globalisasi bersifat terbuka dan melihat keluar. Multikulturalisme tidak hanya berarti beragamanya kelompok etnis dalam sebuah negara, tetapi juga seluruh kelompok etnis yang beragam di luar batas-batas negara, termasuk di dalamnya perkembangan agama, isu gender, dan kesadaran kaum marjinal. Bagaimana seseorang dapat memiliki kesadaran multikltur adalah hasil dari perkembangan pribadi seseorang yang bangga terhadap budayanya, namun dapat menghargai budaya lain dalam ikatan komunitas yang lebih luas. Kesadaran multikultural berarti seseorang mempunyai kesadaran serta kebanggaan memiliki dan mengembangkan budaya komunitasnya sendiri, namun demikian dia akan hidup berdampingan secara damai, bahkan saling bekerja sama dan saling menghormati dengan anggota kelompok lain yang berbeda budaya.

Dari definisi di atas, jelas terlihat jika kita berbicara tentang multikulturalisme maka kita bicara tentang perbedaan yang ada dan selalu dihadapi oleh manusia dalam kehidupannya dan dalam interaksi sehari-hari.

Perbedaan adalah suatu kenyataan yang hakiki, keitka manusia hidup dalam lingkungan geografis dan mendapatkan sosialisasi, maupun memaknai interaksi dan situasi yang dihadapinya secara berbeda. Kebudayaan adalah sutau produk berpikir manusia yang menjadi acuan dalam bertindak dan menjalani kehidupannya, yang pada akhirnya mampu membedakan antara manusia yang satu dengan lainnya. Namun, kebudayaan juga sebagai unsur pemersatu antara manusia dengan manusia lain yang kurang lebih memiliki sejarah,sosialisasi, dan hidup dalam lingkungan yang kurang lebih sama.

Bhikhu Parekh menekankan bahwa ada beberapa hal yang menjadi faktor-faktor kunci untuk memahami tentang multikulturalisme, yaitu

1.      Manusia dan kebudayaannya tidak dapat dipisahkan dalam artian bahwa manusia tumbuh berkembang dan hidup dalam dunia yang terstruktur oleh budaya, kemudian manusia mengatur hidup dan hubungan sosialnya dalam suatu kerangka sistem makna tertentu, dan menempatkan identitas budaya sebagai sesuatu yang bernilai dalam hidupnya.

2.      Budaya yang berbeda juga menggambarkan sistem makna dan visi tentang hidup yang baik, yang berbeda antara satu budaya dengan budaya yang lain. Artinya, sulit menentukan apakah suatu budaya lebih baik dari pada budaya yang lain. Setiap kebudayaan berhak untuk dihargai karena budaya itu berarti bagi anggotanya dan budaya mencerminkan kekuatan kreatif. Tidak ada kenudayaan yang sempurna dan berhak untk memaksa kebudayaan lain, sementara perubahan budaya yang baik selalu datang dari komponen dalam budaya itu sendiri. Menurut Anda, apakah kita dapat mengatakan bahwa orang-orang suku pedalaman Papua lebih rendah dari pada orang-orang di Jawa karena makanan poko mereka bukan beras? Padahal dengan hidup di pegunungan dan di tengah-tengah hutan tidak mungkin padi bisa tumbuh dengan subur dan baik.

 

3.      Pada dasarnya, hampir semua kebudayaan adalah plural, artinya kebudayaan mencerminkan hasil interaksi yang terus-menerus antara beragam tradisi dan berbagai cabang pemikiran. Sulit untuk menentukan sebuah kebudyaan yang murni ( sui generis ). Kebudayaan tumbuh dan berkembang dari interaksi, baik secara sadar maupun tidak sadar dengan kebudayaan lain. Sebagian mendefinisikan identitas mereka dalam kerangka apa yang mereka pandang sebagai sesuatu yang penting dan baik bagi mereka ( significant others ) dan sedikitnya sebagian dari asal-muasalnya dapay dikatakan multikultur. Contohnya, orang betawi yang saat ini dikatakan sebagai penduduk asli Jakarta. Kebudayaan Betawi merupakan hasil interaksi antarberbagai kelompok budaya yang hidup berdampingan dalam wilayah Batavia pada masa kolonial.

 

Konsep multikulturalisme menjadi penting dalam ruang ketika pertemuan-pertemuan budaya tidak dapat dihindari. Ketidakmampuan untuk menerima perbedaan dan keberagaman budaya secara sadar maupun tidak sadar dapat menjerumuskan kita ke dalam praktik diskriminasi, bahkan dalam beberapa kasus mengarah pada rasisme, bahkan konflik dengan kekerasan sampai dengan genocide/ethnic cleansing ( pembunuhan seluruh anggota kelompok etnis tertentu yang dilakukan oleh kelompok etnis lain ).

 

2.      Perbandingan Antara Konsep Multikulturalisme Dengan Kesetaraan

Dalam pelaksanaan maka multikulturalisme tidak dapat dipisahkan dengan negara, oleh karena itu berbagai cara dan model dperkenalkan oleh para ahli untuk menjamin kesetaraan dalam masayarakat multikultur. Salah satu prinsip dalam multikulturalisme adalah bagaimana menjamin kesetaraan. Kesetaraan tidak sama dengan sama atau seragam untuk semua kelompok budaya yang hidup dalam masyarakat. Contohnya Will Kymlica mengenalkan 3 prinsip dasar yang harus diperhatikan, seperti, pemerintahan sendiri, terjaminnya hak-hak poiletnis, dan prinsip keterwakilan dalam ruang-ruang politik, ekonomia, hukum. Tokoh lain Bhikhu parekh, juga mengenalkan 3 model, seperti proceduralist, civic assimiliationist, dan millet model.

 

Menjamin kesetaraan tidaklah mudah apalagi menerapkan multikulturalisme dalam suatu masyarakat, walaupun multikulturalisme mungkin sebuah jawaban untuk menjembatani perbedaan budaya dalam masyarakat. Salah satu tokoh Anne Philips, mengungkapkan beberapa hal yang perlu dijadikan titik perhatian dalam menerapkan multikulturalisme, seperti melemahnya identitas nasional, orang semakin fokus pada perbedaan kelompok bukan pada kesamaan, solidaritas sosial terhadap kelompok yang berbeda cenderung lemah.

 

Masyarakat multikultural harus selalu mencari cara untuk menyatukan tuntutan-tuntutan terhadap kesatuan dan keberagaman, mencapai kesatuan politik, tetapi tanpa adanya penyeragaman budaya, menjadi inklusif tanpa melakukan asimilasi, mencari unsur-unsur rasa memiliki bersama dengan menghargai perbedaan kultural yang mereka miliki dan mensyukuri identitas budaya yang beragam, tanpa melemahkan identitas bersama sebagai warga negara.

 

3.      Contoh multikultualisme dengan kesetaraan  yang berkaitan dengan Sosiologi dan Budaya Indonesia

Pernyataan yang menyatakan bahwa Indonesia merupakan sebuah negara yang beragam memang sangatlah tepat. Sebagai bangsa yang besar, seperti jumlsh penduduk yang sangat banyak, kekayaan alam yang melimpah, wilayah yang sangat luas, serta kekayaan budaya dan bahasa yang sanagat beragam, Indonesia memiliki potensi yang sangat besar dan sekaligus juga memiliki permasalahan yang besar pula. Artinya Indonesia disamping besar potensi positifnya, besar pula potensi negatif atau permasalahan-permasalahan yang dihadapi. Indonesia merupakan negara kepulauan terbesar didunia yang sangat plurar, baik ditinjau dari segi agama, ras, suku, adat-istiadat, seni dan budaya. Berdasarkan kenyataan ini, di Indonesia sangat rentang terjadi knflik antar sama warga negara yang mendasari perbedaan tersebut.

 

Dalam sejarah perjalanan bangsa Indonesia, realitas kehidupan berbangsa dan bernegara telah mengalami pasang surut yang melelahkan dan menguras tenaga. Polemik Natsir-Soekarno pada masa pra kemerdekaan, tentang hubungan agama dan negara adalah salah satu contoh nyata sebagai sebuah realitas sejarah bangsa ini ( Suhelmi:1999 ). Polemik tersebut telah merefleksikan pencarian bentuk jati diri bangsa yang merupakan pertarungan ideologis antar kunu nasional sekuler dan kubu Islam politik yang sampai saat ini masih menjadi perbincangan yang sering muncul dimana-mana. Konflik bisa saja terjadi karena perbedaan pandangan antara dua atau lebih kelompok masyarakat di suatu wilayah. Beberapa kinflik mengerikan yang pernah terjadi di Indonesia karena disebabkan perbedaan pandangan, yaitu:

 

1.      Tragedi Sampit pada tahun 2001.

Tahun 2001 adalah salah satu sejarah kelam bangsa Indonesia terutama di daerah Sampit. Tragedi Sampit adalaha kerusuhan yang amat mengerikan yang melibatkan dua suku Dayak dan suku Madura. Tercatat 500 orang tewas dan 100 orang di antaranya mengalami pemenggalan kepala.

 

2.      Konflik antar agama di Ambon tahun 1999. Konflik ini awalnya dianggap sebagai konflik biasa. Namun muncul sebuah dugaan jika ada pihak yang sengaja merencanakan dengan memanfaatkan isu yang ada. Selain itu ABRI juga tak bisa menangani dengan baik, bahkan diduga sengaja melakukannya agar konflik terus berlanjut dan mengalihkan isu-isu besar lainnya. Kerusuhan yang terjadi di Ambon membuat kerukunan antar umat beragama di Indonesia jadi memanas hingga waktu yang cukup lama.

 

3.      Konflik antar etnis pada tahun 1998. Konflik ini diawali oleh krisis moneter yang mengakibatkan sendi-sendi negara lumpuh dan meluas sehingga berubah menjadi konflik antar etnis Pribumi dan etnis Tionghoa, konflik ini mengakibatkan banyak aset-aset Tionghoa dijarah dan dibakar. Selain itu, juga banyak laporan yang menyatakan telah terjadi pelecehan seksual dan pembunuhan pun tak bisa dihindari. Konflik antar etnis ini benar-benar menjadikan Indonesia seperti lautan darah.

 

4.      Konflik antar golongan dan pemerintah ( GAM, RMS dan OPM ). Konflik antar golongan memang sering terjadi di Indonesia, namun yang paling parah adalah perlawanan GAM terhadap pemerintah yang akhirnya dibawa ke dunia Internasional. Konflik ini terjadi didasari atas keinginan memerdekakan diri dari negara Indonesia. Sayangya pemerintah tidak mengedepankan dialog, sehingga operasi militer pun akhirnya diberlakukan oleh pemerintah selama bertahun-tahun dan telah memakan banyak korban. Konflik ini akhirnya mereda setelah terjadi kesepakatan, yang menjadikan Aceh sebagai daerah dengan otonomi khusus.

 

Berdasarkan uraian diatas, dirasa pentingya pengamalan paham multikultural sebagai sebuah konsep atau pemikiran tidak muncul dalam ruangan kosong, namun ada interest politik, sosial, ekonomi dan intelektual yang mendorong kemunculannya. Penyebab multikulturalisme dalam kerangka politik multikulturalisme, Kymlicka mengemukakan terdapat dua aspek munculnya multikulturalisme, yakni migrasi yang masuk ke suatu daerah dan adanya kebanggaan sebagai minoritas. Aspek pertama dialami oleh negara-negara tujuan immigran dalam studi kasus yang diteliti pada negara Amerikat Serikat, Kanada, dan Australia. Sedangkan aspek kedua lebih bersifat pada unsur identitas yang dimiliki oleh individu yang dirasa lebih kuat dari pada rasa nasionalismenya. (Kymlicka 2011 ).

 

Pada dasarnya semua bangsa di dunia bersifat multikultural. Adanya masyarakat multikultural memberikan nilai tambah bagi bangsa tersebut. Keragaman ras, etnis, suku ataupun agama menjadi karakteristik tersendiri, sebagaimana bangsa Indonesia yang unik dan rumit karena kemajemukan suku bangsa, agama, bangsa maupun ras. Masyarakat multikultural Indonesia adalah sebuah masyarakat yang berdasarkan pada ideologi multikulturalisme atau Bhinneka Tunggal Ika yang multikultural, yang melandasi corak struktur masyarakat Indonesia pada tingkat nasional dan lokal.

 

Faktor-faktor penyebab timbulnya masyarakat yang multikultural adalah keadaan geografis, pengaruh kebudayaan asing, perkawinan campur dan juga iklim yang berbeda. Indonesia, sebagai sebuah negara yang kaya akan khazanah budaya. Dilihat dari keadaan geografis Indonesia, terdapat beribu-ribu pulau berjajar dari ujung Barat sampai ujung Timur, mulai dari Sumatra hingga Papua. Setiap pulau memiliki suku bangsa, etnis, agama dan ras masing-masing. Dilihat dari pengaruh kebudayaan asing, seperti masuknya etnis Cina, Arab dan maupun India dan turun menurun membuat masyarakat Indonesia mempunyai kebiasaan

 

Yang berbeda dan juga cara pandang hidup pula. Sementara iu, iklim atau cucaca yang berbeda di Indonesia membuat kebiasaan masyarakat untuk bercocok tanam berbeda-beda. Keadaan inilah yang menjadikan masyarakat Indonesia menjadi masyarakat multikultural

 

Menurut saya, salah satu cara terbaik untuk merespon multikulturalisme agar dapat berjalan dengan baik di Indonesia adalah dengan menjadikan Sekolah-sekolah sampai tingkat Universias sebagai pusat sosialisasi dan pembudayaan nilai-nilai yang dicita-citakan ini atau dapat tersebut dengan pendidikan multikulturalisme. Inti dari multikulturalisme adalah toleransi yang diperuntukkan untuk kepentingan bersama dan menghargai kepercayaan serta interaksi dengan setiap anggota masyarakat serta. Menumbuhkan sikap saling menghargai tanpa membedakan kelompok-kelompok seperti gender, etnis, ras, buda, strata sosial dan agama. Adapun beberapa pendekatan lainnya dalam proses pendidikan multikulturalisme:

 

1.      Mengintegrasikan berbagai budaya dan kelompok untuk mengilustrasikan konsep mendasar, generalisasi dan teori dalam mata pelajaran/disiplin ilmu.

Contoh, guru-guru bekerja ke dalam kurikulum mereka dengan membatasi fakta tentang semangat kepahlawanan dari berbagai kelompok. Di samping itu, rancangan pembelajaran dan unit pembelajarannya tidak dirubah. Dengan beberapa pendekatan, guru menambah beberapa unit atau topik secara khusus yang berkaitan dengan materi multikultural.

 

2.      Membawa siswa untuk memahami implikasi budaya ke dalam sebuah mata pelajaran ( disiplin ). Contoh, para guru membantu siswa untuk memahami bebrapa perspektif dan merumuskan kesimpulan yang dipengaruhi oleh disiplin pengetahuan yang mereka miliki.

 

3.      Menyesualkan metode pengajaran dengan cara belajar siswa dalam rangka memfasilitasi prestasi akademik siswa yang beragam baik dari segi ras, budaya ataupun sosial. Contoh, ketika anak-anak masuk sekolah dengan perilaku negatif dan memiliki kesalahpahaman terhadap ras atau etnik yang berbeda dan kelompok etnik lainnya, pendidikan dapat membantu siswa mengembangkan perilaku intergroup yang lebih positif, penyediaan kondisi yang mapan dan pasti.

 

4.      Mengidentifikasi karakteristik ras siswa dan menetukan metode pengajaran mereka. Contoh, membentuk aktifitas belajar dengan basis kerjasama ( cooperative learning ), dan bukan dengan cara-cara yang kompetitif ( competition learning ). Dimensi ini juga menyangkut pendidikan yang dirancang untuk membentuk lingkungan sekolah, menjadi banyak jenis kelompok, ermasuk kelompok etnik, wanita, dan para pelajar dengan kebutuhan khusus yang akan memberikan pengalaman pendidikan persamaan hak dan persamaan memperoleh kesempata belajar.

 

5.      Pemberdayaan budaya sekolah dan struktur sosial ( empowering school culture dan social structure).

 

Conoth, dalam melaksanakan praktik kelompok siswa diajarakan bagaimana merespon berbagai perbedaan yang ada di sekolah mengenai iklim sosial, latihan-latihan, partisipasi eksra kurikuler dan penghargaan.

 

 

 

 

 

 

C.    KESIMPULAN

Multikultuarlisme adalah sebuah konsep yang penting pada perkembangan masayrakat Indonesia setelah masa kolonial. Kenyataan menunjukkan bahwa masyarakat Indonesia terdiri dari beragam budaya yang harus hidup berdampingan dalam satu kesatuan unit politik, yaitu negara. Untuk memahami multikulturalisme kita perlu memahami perbedaannya dengan konsep pluralisme karena dalam sehari-hari konsep multikultur dan plural digunakan secara tumpang tindih.

 

Multikulturalisme adala sebuah ideologi yang mengakui dan mengagungkan perbedaan, yang mencakup perbedaan-perbedaan individual dan perbedaan secara budaya. Multikulturalisme menjadi acuan keyakinan untuk terwujudnya pluralisme budaya, dan terutama memperjuangkan kesamaan hak dari berbagai golongan minoritas baik secara hukum maupun secara sosial.

 

Masyarakat multikultural harus selalu mencari cara untuk menyatukan tuntutan-tuntutan terhadap kesatuan dan keberagaman, mencapai kesayuran politik, tetapi tanpa adanya penyeragaman budaya, menjadi inklusif tanpa melakukan asimilasi, mencari unsur-unsur rasa memiliki bersama dengan menghargai perbedaan kultural yang mereka miliki dan mensyukuri identitas budaya yang beragam, tanpa melemahkan identitas bersama sebagai warga negara.